Kamis, 26 April 2012

Mode Batik Modern

Mode Batik Modern

Elemen etnik rupanya sedang menjadi tren busana saat ini. Seperti mode batik modern yang sedang banyak dicari sekarang.
Kesan etnik pun dihadirkan para desainer Indonesia. Mulai pergelaran tahunan Fashion Tendance Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Trend Show Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), Jakarta Fashion Week, serta beragam perhelatan mode yang digelar sepanjang tahun 2010, sentuhan tradisional dan elemen etnik hadir di sana-sini.
Bukan hanya dari segi penggunaan warna yang mengarah pada palet eksotis, juga beragam material yang digunakan. Kain tradisional Indonesia, seperti batik dan tenun, tetap merajai panggung pergelaran mode busana. Lihat saja koleksi para perancang lokal yang tidak jauh-jauh dari nuansa etnik khas Tanah Air, seperti halnya Carmanita, Tuty Cholid, Priyo Oktaviano, Sofie, dan Lenny Agustin.
Carmanita, melalui Trend Show IPMI, kendati menggunakan palet pastel, juga tetap ikut bermain warna pastel dalam potongan busana asimetris dan dekonstruktif dengan motif ragam hias tenun Ujung Pandang. “Semua rancangan dibuat tanpa patron,” sebutnya. Karenanya, wajar bila blus yang dipadukan dengan celana galembong besutannya tampil natural. Pasalnya, setiap koleksinya dibuat dari selembar kain yang tidak dipotong ataupun dijahit. Hanya dililitkan begitu saja dengan bantuan peniti atau jahitan sederhana. Feminin, kasual, dan tentu saja etnik.
Tuty Cholid mengusung ragam busana batik Solo dengan kombinasi tenun ikat Bali dan sarung Makassar yang dihadirkan dalam palet pink, hijau, magenta, dan kuning kecokelatan. “Menurut saya, warna-warna itu akan menjadi tren warna tahun depan,” paparnya singkat. Sofie menyuguhkan napas kontemporer berbalut etnik yang mengisahkan emansipasi wanita modern masa kini.
Dirangkum dari http://lifestyle.okezone.com

http://smkn1rotabayat.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar