Sabtu, 28 April 2012


Pembubaran Lembaga Museum Batik Oleh Yayasan Kamar Dagang dan Industri

Suaramerdeka.com – Pekalongan, CyberNews. Yayasan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia membubarkan Lembaga Museum Batik. Semua asset Museum Batik, termasuk koleksi batik, buku serta barang-barang inventaris lainnya akan diserahkan kepada pengelola Museum Batik tingkat nasional yang rencananya akan dibangun di gedung bekas Karesidenan Pekalongan.
Pembubaran Lembaga Museum Batik tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Pengurus Yayasan Kadin Indonesia no: SKEP/001/YKI/II/2011 tentang Pembubaran Lembaga Museum Batik di Lingkungan Yayasan Kadin Indonesia. SK yang ditandatangani Ketua Umum Yayasan Kadin Indonesia Iman Sucipto Umar ditetapkan di Jakarta, 18 Februari 2011.
Terkait hal ini, Ketua Lembaga Museum Batik M. Basyir Ahmad menyatakan tidak mengetahui secara pasti alasan pembubaran Lembaga Museum Batik oleh Yayasan Kadin Indonesia tersebut. Namun, untuk pengelolaan Museum Batik selanjutnya, pihaknya telah berkonsultasi ke Dirjen Sejarah dan Purbakala Kementerian Pariwisata dan Kebudayaan.
“Kami sudah konsultasi ke dirjen mengenai pengelolaan museum pada masa peralihan ini,” terangnya.http://smkn1rotabayat.blogspot.com/
Menurutnya, sembari menunggu peralihan dari Museum Batik Pekalongan ke Museum Batik Nasional, Museum Batik akan dikelola Pemkot Pekalongan. “Kalau sudah ada persetujuan dari dirjen, museum akan dikelola sekda,” sambungnya.
Sementara itu, dalam surat yang ditujukan kepada pelindung, penasehat, para pemimpin dan anggota kepengurusan Lembaga Museum Batik perihal pembubaran Lembaga Museum Batik di lingkungan Yayasan Kadin Indoensia dijelaskan, berdasarkan pertimbangan banyaknya perubahan yang mendasar dari susunan dan komposisi personalia Lembaga Museum Batik, maka diputuskan Lembaga Museum Batik untuk selanjutnya tidak diperlukan lagi.
Disebutkan, perubahan-perubahan tersebut antara lain pembentukan Kabinet Indonesia Bersatu Jilid II, penggantian kepengurusan Kadin Indonesia periode 2010-2015 dan berakhirnya kepengurusan Lembaga Museum Batik periode 2006-2011. Dalam surat yang ditandatangani Iman Sucipto Umar tertanggal 20 Februari 2011 juga dijelaskan, pembubaran Lembaga Museum Batik terkait dengan rencana pendirian Museum Batik tingkat nasional di bekas Gedung Karesidenan Pekalongan.

batik bogor


Batik Bogor – Bogorpun Punya Batik

Kompas.com – Saat ini, Batik tidak hanya menjadi kebanggaan Jogja, Solo, dan sekitarnya. Kota hujan Bogor pun yang terkenal dengan pusat kuliner, seperti roti unyil dan asinan Bogor, kini pun bisa memproduksi batik. Batik Bogor Tradisiku, begitulah merek dari usaha batik yang didirikan oleh pelopor Batik Bogor Siswaya, pada 13 Januari 2008.
Usahanya sendiri telah dimulai akhir 2007. Saat ini, telah memiliki 30 orang karyawan, termasuk yang tidak tetap. “Bapak yang mendirikan usaha ini, padahal Bapak dan keluarga nggak ada yang sebagai pembatik,” tutur putri Siswaya, Lisha Luthfiana Fajri kepada Kompas.com, di Jakarta, Minggu (20/3/2011).
Meski diakui ayahnya memang kelahiran Jogja, tapi sudah 28 tahun tinggal di Bogor. “Kenapa diambil nama itu? Itu suatu doa juga, agar Batik Bogor menjadi tradisi. Selain itu, Bapak ingin memberikan sesuatu untuk melestarikan batik sebagai budaya Indonesia,” jelasnya.
“Bogor kan awalnya nggak ada batik, jadi dengan ada usaha ini membuka lowongan pekerjaan. Nah, karena mereka nol pengetahuan membatiknya, kita adakan pelatihan, juga didatangkan tenaga-tenaga ahli,” jelas Lisha.
Tenaga ahli ini didatangkan dari Jogja, yaitu para korban bencana gempa, ke Jakarta, sejumlah 4 orang. Empat orang ini yang mengajarkan sejumlah karyawan, yang merupakan penduduk Bogor untuk membatik.
Motif “Hujan-Gerimis” dan “Kujang-Kijang” sebagai Motif Andalan. “Karena Bogor kota hujan, kita mengusung motif dari situ, yaitu motif hujan-gerimis, dan kujang-kijang. Kujang itu kan senjata khas Jawa Barat, sedangkan Kijang sebagai perlambang ketentraman dan keamanan Kota Bogor. Selain itu ada motif bunga Bangkai,” sebutnya, sambil memperlihatkan sejumlah kain berwarna ungu yang bermotif tersebut.
Mengenai produksi yang dihasilkan, ia menjelaskan, untuk kain tulis dengan tingkat kesulitan standar, sebulan bisa menghasilkan 50 kain. “Kalau batik cap bisa 150-200 kain, dan untuk printing sehari bisa 200 meter, tapi itu dengan syarat kondisi matahari cukup,” ungkapnya. Cuaca Bogor yang dikenal dengan tingkat curah hujan yang tinggi, memberikan kendala untuk produksi.
Hambatan lainnya, menurut Lisha, harga produknya yang sempat dianggap mahal. “Batik ini dianggap mahal, lebih mahal dari dibandingkan daerah-daerah Jawa, seperti Pekalongan,” jelasnya.
Sebenarnya mahal, karena batik ini pakai kain katun primisima yang kualitas baik. “Dan, dijamin tidak luntur,” tutur Lisha. Ia mematok produknya, seperti untuk batik tulis mulai Rp 400.000- Rp 1,5 juta, batik cap Rp 160.000 -  Rp 300.000, serta printing Rp 35.000 – Rp 40.000.
Dari Bogor hingga Thailand
Toko pusatnya ada di Jalan Jalak No.2, dekat Badan Pertanahan Nasional. Sedangkan, proses pembuatannya ada di Neglasari, dekat asrama Brimob Kedung Halang. “Di Jalan Jalak, kami mengusung konsep tempat wisata, di situ ada cara pembuatannya, ada produk jadi, ada pelatihan, ada tempat kulinernya juga, dengan nama tempat yang sama, Batik Bogor Tradisiku,” jelasnya.http://smkn1rotabayat.blogspot.com/
Tempat pemasarannya pun tidak hanya di dua tempat tersebut, tapi meliputi mal, seperi Mal Botani Square-Bogor, Pasaraya Grande Jakarta, dan Sarinah Jakarta. “Juga ada kerjasama dengan galeri di kota lain, seperti di Madiun dan Thailand. Itu kerjasama dengan rekan saya, yang kebetulan kerja di Galeri Pattaya,” tuturnya.
Seiring dengan kerjasama dengan Pemda Kota Bogor, produksi pun meningkat. Kerjasama tersebut menghasilkan permintaan batik untuk seragam pegawai. “Jadi, banyak “hujan-gerimis” di Kota Bogor, khususnya hari Kamis, kan hari pakai Batik kalau di Bogor,” jelasnya.
Tidak hanya dipakai pegawai Pemda, sejumlah sekolah di Bogor bahkan Jakarta pun sudah menggunakan Batik Bogor Tradisiku ini sebagai seragam untuk para guru dan murid.
Dalam memenuhi permintaan batik untuk dipakai sebagai seragam, Batik Bogor ini juga menerima pesanan motif, seperti ikan untuk dinas perikanan.
Pelatihan Batik
Batik Bogor Tradisiku ini juga memberikan pelatihan membatik bagi para siswa hingga ibu-ibu rumah tangga. PGN pun Tertarik Untuk Dijadikan Mitra Binaan “Karena kami sudah memiliki kualitas yang baik, kinerjanya juga baik. Nah dari situ Perusahaan Gas Negara (PGN) melihat,” jelasnya.
Dengan menjadi mitra binaan PGN sejak 2010, Batik Bogor Tradisiku telah diajak ke sejumlah pameran, yang tentu meningkatkan promosi dan penjualan. “Nah, dari pameran, produk kami bisa dibeli orang luar, waktu itu ada ekspat dari Thailand. Beli produk untuk koleganya disana,” jelasnya.

Kamis, 26 April 2012

Mode Batik Modern

Mode Batik Modern

Elemen etnik rupanya sedang menjadi tren busana saat ini. Seperti mode batik modern yang sedang banyak dicari sekarang.
Kesan etnik pun dihadirkan para desainer Indonesia. Mulai pergelaran tahunan Fashion Tendance Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), Trend Show Ikatan Perancang Mode Indonesia (IPMI), Jakarta Fashion Week, serta beragam perhelatan mode yang digelar sepanjang tahun 2010, sentuhan tradisional dan elemen etnik hadir di sana-sini.
Bukan hanya dari segi penggunaan warna yang mengarah pada palet eksotis, juga beragam material yang digunakan. Kain tradisional Indonesia, seperti batik dan tenun, tetap merajai panggung pergelaran mode busana. Lihat saja koleksi para perancang lokal yang tidak jauh-jauh dari nuansa etnik khas Tanah Air, seperti halnya Carmanita, Tuty Cholid, Priyo Oktaviano, Sofie, dan Lenny Agustin.
Carmanita, melalui Trend Show IPMI, kendati menggunakan palet pastel, juga tetap ikut bermain warna pastel dalam potongan busana asimetris dan dekonstruktif dengan motif ragam hias tenun Ujung Pandang. “Semua rancangan dibuat tanpa patron,” sebutnya. Karenanya, wajar bila blus yang dipadukan dengan celana galembong besutannya tampil natural. Pasalnya, setiap koleksinya dibuat dari selembar kain yang tidak dipotong ataupun dijahit. Hanya dililitkan begitu saja dengan bantuan peniti atau jahitan sederhana. Feminin, kasual, dan tentu saja etnik.
Tuty Cholid mengusung ragam busana batik Solo dengan kombinasi tenun ikat Bali dan sarung Makassar yang dihadirkan dalam palet pink, hijau, magenta, dan kuning kecokelatan. “Menurut saya, warna-warna itu akan menjadi tren warna tahun depan,” paparnya singkat. Sofie menyuguhkan napas kontemporer berbalut etnik yang mengisahkan emansipasi wanita modern masa kini.
Dirangkum dari http://lifestyle.okezone.com

http://smkn1rotabayat.blogspot.com

Beberapa Corak Batik Bali

Beberapa Corak Batik Bali

Bali memang banyak menyimpan pesona, entah itu dari alamnya maupun dari pesona seninya. Corak batik Bali memiliki ciri khas tersendiri. Beberapa merek yang terkenal diantaranya adalah Batik Wong Bali oleh Ayu Pidada dan batik dengan merek Diamanta oleh A.A. Inten Trisna Manuambari.
Merek-merek tersebut adalah batik yang memiliki kualitas tinggi dengan kisaran harga antara Rp. 350.000 sampai Rp. 2.000.000. Harga tersebut tinggi dikarenan batik-batik tersebut adalah batik tulis yang dibuat dengan kain bermutu.
Berikut adalah beberapa gambar corak batik Bali:
Bali 39  Corak Batik Bali

Alas Nagari Biru Corak Batik Bali
Bali 56  Corak Batik Bali 
sumber :http://www.batik-lovers.com/blog/corak-batik-bali


Gema Batik Style di Indonesia

Gema Batik Style di Indonesia

Setelah batik diakui UNESCO sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi kepada Indonesia, batik telah menjadi style berpakaian untuk semua kalangan, bukan hanya untuk orang tua, tapi juga anak-anak muda menjadi berani dan percaya diri mengenakan pakaian batik, batik style sekarang telah menjadi tren.
Sebenarnya, pemerintah sudah sejak dahulu telah melakukan langkah-langkah untuk melestarikan batik seperti mewajibkan anak sekolah mengenakan seragam batik pada hari-hari tertentu, begitupun juga kepada pegawai negeri. Namun dahulu batik style belum begitu menggema. Kadang tidak tahu kenapa orang merasa malu jika mengenakan pakaian berbatik karena mereka merasa ketinggalan zaman. Dan sekarang, pemerintah telah menetapkan hari batik nasional pada tanggal 2 Oktober.
Orang Indonesia sekarang bisa lebih melek batik, seperti apa itu batik tulis, batik cap, batik printing, cara pembuatannya, dll. Apalagi dengan adanya internet, kita dapat mencari informasi batik style dengan gampang dan cepat.
Kita berharap supaya euphoria batik style ini bukan hanya menjadi tren belaka yang akan hilang ditelan waktu. Bukan zamannya lagi kita merasa malu mengenakan batik icon smile Gema Batik Style di Indonesia .

http://smkn1rotabayat.blogspot.com

Design Model Baju Batik Modern

Design Model Baju Batik Modern

Pada zaman modern ini, pakaian batik sudah banyak mengalami revolusi. Ada banyak sekali design baju batik yang telah mengalami perubahan ke design model baju batik modern  untuk dapat mengimbangi fashion. Design lebih indah dan modis mulai dibentuk. Perkembangan batik ini telah mendapat tempat yang baik di masyarakat. Sekarang, orang-orang pergi ke pesta mewah sekalipun telah menggunakan batik sebagai pakaian maupun gaunnya. Bahkan para pejabat Negara, pegawai negeri, siswa sekolahpun di wajibkan untuk memakai seragam batik pada hari-hari tertentu.
3975026724 85e9cddd19 Design Model Baju Batik Modern

Supaya budaya batik ini dapat bertahan, maka banyak design model baju batik modern dengan corak baru muncul untuk semakin memperkaya pilihan kepada para konsumen. Dengan menggabungkan konsep tradisional dan modern, batik mampu membuat gebrakan mode di tanah air Indonesia. Dan semoga hal ini terus berlanjut. Bahkan sekarang batik dibuat juga dalam bentuk jaket, sandal, tas, dan masih banyak lagi.

http://smkn1rotabayat.blogspot.com

Rabu, 25 April 2012

proses pembuatan batik cap

Langkah-langkah Proses Pembuatan Batik Cap

Seperti yang kita ketahui bahwa batik ada beberapa jenis diantaranya yaitu batik tulis, batik cap dan batik printing/sablon. Pada artikel kali ini akan dijelaskan bagaimana proses pembuatan batik cap.
Tidak seperti batik tulis yang proses pembuatannya menggunakan canting, pada proses pembuatan batik cap alat yang digunakan yaitu cap (semacam stempel besar yang terbuat dari tembaga) yang sudah didesain dengan motif tertentu dengan dimensi 20cm X 20cm.
Berikut adalah proses pembuatan batik cap:
<p>Your browser does not support iframes.</p>
  1. Kain mori diletakkan di atas meja dengan alas dibawahnya menggunakan bahan yang empuk.
  2. Malam direbus hingga suhu 60 – 70 derajat Celsius.
  3. Cap dicelupkan ke malam yang telah mencair tadi tetapi hanya 2cm saja dari bagian bawah cap.
  4. Kemudian kain mori di cap dengan tekanan yang cukup supaya rapih. Pada proses ini, cairan malam akan meresap ke dalam pori-pori kain mori.
  5. Selanjutnya adalah proses pewarnaan dengan cara mencelupkan kain mori yang sudah di cap tadi ke dalam tangki yang berisi cairan pewarna.
  6. Kain mori direbus supaya cairan malam yang menempel hilang dari kain.
  7. Proses pengecapan>pewarnaan>penggodogan diulangi kembali jika ingin diberikan kombinasi beberapa warna.
  8. Setelah itu, proses pembersihan dan pencerahan warna dengan menggunakan soda.
  9. Penjemuran kemudian disetrika supaya rapih.
Proses pembuatan batik cap ini lebih cepat dibandingkan dengan proses pembuatan batik tulis karena pembuatan motifnya dengan menggunakan cap (stempel) yang lebar. Bandingkan dengan batik tulis yang menggunakan guratan-guratan canting. Walaupun begitu, kedua jenis batik ini mempunyai keunikan tersendiri. Baca juga ciri-ciri batik cap.

http://smkn1rotabayat.blogspot.com/

ciri-ciri batik cap

7 Ciri-ciri Batik Cap

Seperti yang telah saya jelaskan pada artikel jenis batik menurut teknik pembuatannya, batik dibagi menjadi 3 macam yaitu batik tulis, batik cap, dan batik printing/sablon.
Berikut adalah ciri-ciri batik cap:
  1. Batik cap dikerjakan dengan menggunakan cap yaitu alat yang terbuat dari tembaga yang dibentuk sesuai dengan motif yang diinginkan.
  2. Bentuk motif atau gambar pada batik cap memiliki pengulangan yang jelas. Gambar terlihat berulang dengan motif yang sama dengan ukuran garis motif yang lebih besar bila dibandingkan dengan batik tulis.
  3. Dan ini yang paling jelas untuk menentukan apakah batik yang anda beli itu adalah batik tulis atau batik cap. Batik cap mempunyai gambar yang tidak tembus pada kedua sisi kain. Jadi artinya hanya salah satu sisi saja yang bergambar.
  4. Tidak memiliki motif atau gambar yang detil.
  5. Warna batik yang lebih mengkilap.
  6. Mempunyai warna dasar kain yang lebih tua dari pada warna goresan motifnya. Sebabnya adalah karena batik cap tidak mengalami proses penutupan pada bagian dasar motif.
  7. Dari sisi harga, batik cap lebih murah dari pada batik tulis. Ini dikarenakan batik cap memiliki jumlah yang banyak dan satu sama lainnya memiliki kesamaan. Hal ini menjadikannya tidak unik. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap tidak lebih bagus dari pada batik tulis.
Sekarang anda sudah mengetahui apa saja ciri-ciri batik cap. Walaupun begitu, bukan berarti batik cap lebih buruk daripada batik tulis, batik cap biasanya mempunyai motif yang lebih rapih. Keduanya memiliki keunikan masing-masing.

http://smkn1rotabayat.blogspot.com/

sejarah batik lasem

Sejarah Batik Lasem

Asal mula Batik Lasem berasal dari Kota kecamatan di Kabupaten Rembang sekitar 12 kilometer arah timur kota Rembang, Jawa Tengah. Batik Lasem banyak dipengaruhi oleh budaya Tionghoa, budaya local masyarakat pesisir utara, budaya keraton Surakarta dan keratin Yogyakarta.
Batik Lasem biasanya mempunyai corak berwarna merah, ragam motif burung hong dan binatang kilin yaitu binatang semacam singa. Batik Lasem juga sering disebut sebagai batik Encim yang mana Encim adalah sebutan untuk kaum Tionghoa peranakan untuk wanita yang usianya telah lanjut.
Selain itu juga Batik Lasem memiliki motif latohan dan watu pecah. Yang mana latohan adalah motif tumbuhan latoh yaitu sejenis rumput laut yang menjadi salah satu makanan khas masyarakat lasem. Dan motif watu pecah merupakan ekspresi kejengkelan warga masyarakat Lasem terhadap daendles yang banyak menelan korban jiwa.
<p>Your browser does not support iframes.</p> Tak dipungkiri lagi bahwa para pedagang Tionghoa perantauan pada zaman dahulu yang dating ke Lasem banyak memberikan pengaruh yang kuat terhadap corak Batik Lasem. Bahkan kemudian banyak pedagang-pedagang tersebut yang kemudian beralih menjadi pengusaha batik di kota Lasem. Pengaruh keraton terlihat pada motif kawung dan parang, sedangkan pengaruh masyarakat pesisir utara terlihat pada campuran warna cerah merah, biru, hijau, dan kuning.
Pada masa jayanya dahulu, setiap rumah orang Tionghoa mempunyai usaha pembatikan dengan merekrut tenaga pembatik dari daerah desa sekitar. Para pekerja ini melakukan pembatikan hanya untuk mengisi waktu ketika menunggu masa tanam dan panen padi. Batik Lasem ini sudah ada sejak berabad silam dan sempat mengharumkan nama kota Rembang dengan menjadi komoditi di Asia.

http://smkn1rotabayat.blogspot.com/

Jenis Batik Menurut Cara Pembuatannya

Jenis Batik Menurut Cara Pembuatannya

Ada banyak macam jenis batik di Indonesia, namun yang akan kita bahas disini adalah jenis batik menurut teknik pembuatannya. Menurut teknik pembuatannya, jenis-jenis batik dibagi menjadi 3 macam yaitu batik tulis, batik cap, dan batik sablon/printing. Berikut adalah penjelasan dari masing-masing jenis batik tersebut.
1. Batik Tulis
Batik tulis adalah batik yang dibuat dengan menggunakan canting. Pembuatan batik tulis ini lebih lama yaitu sekitar 2-3 bulan. Proses pembuatannya yaitu membuat design, menyanting, member warna, melorot, kemudian penjemuran. Batik tulis tidak memiliki motif pengulangan yang jelas dengan ukuan garis motif yang relative kecil dibandingkan dengan batik cap.
2. Batik Cap
Batik cap adalah teksture atau corak batik yang dibentuk dengan cap. Biasanya proses pembuatan batik cap lebih cepat dari batik tulis yaiut sekitar 2-3 hari. Batik cap dikerjakan manual dengan menggunakan alat cap yang biasanya terbuat dari tembaga yang dibentuk dengan design tertentu. Gambar batik cap biasanya tidak tembus pada kedua sisi kain.
3. Batik Sablon/Printing
Batik sablon atau disebut juga batik printing adalah batik yang proses pembuatannya dicetak melalui proses sablon. Prosesnya sama seperti pembuatan spanduk atau kaos sablon namun dengan bahan warna yang lebih bagus mutunya. Permukaan kain batik sablon jika dilihat hanya satu sisi saja yag bergambar, sedangkan sisi lainnya polos. Hal inilah yang membuat warna batik sablon lebih cepat luntur karena warnanya tidak meresap ke kain.

Itulah 3 jenis batik menurut teknik pembuatannya. Dari segi kualitas, batik tulis memang lebih bagus karena proses pembuatannya yang menggunakan canting membuatnya memiliki seni tersendiri.

http://smkn1rotabayat.blogspot.com/

tips merawat batik

6 Tips Cara Merawat Batik

Batik yang menggunakan pewarna alami perlu penganan khusus dalam hal perawatannya daripada batik yang menggunakan pewarna kimiawi. Jika tidak hati-hati maka warna batik akan luntur dan tidak menarik lagi. Walaupun begitu, hal tersebut jangan sampai dijadikan alasan untuk tidak menggunakan kain batik dalam keseharian kita.
Berikut adalah tips cara merawat batik berpewarna alami:
1. Hal pertama yang harus kita perhatikan dalam merawat batik berpewarna alami adalah jangan sampai dicuci dengan menggunakan mesin cuci. Sebaiknya dan ini sangat dianjurkan supaya kita mencucinya dengan tangan dan jangan direndam terlalu lama, dan juga jangan sampai disikat.
2. Selain mencuci dengan tangan, detergent yang digunakan juga harus detergent ringan, kita bias menggunakan lerak, sampo, atau sabun bayi.
3. Kain jangan diperas dan jangan sampai terkena sinar matahari langsung ketika menjemurnya. Jemurlah di tempat teduh. Sebaiknya kain dibalik, yaitu kain yang berbatik berada didalam dan kain yang tidak berbatik berada diluar.
4. Ketika disetrika, tutupi kain batik dengan kain pelapis supaya panas setrika tidak langsung menyentuh batik.
5. Begitu juga ketika kita ingin member pewangi, lapisi kain batik tersebut kemudian kita semprotkan pewanginya
6. Kita bisa menggunakan kapur barus supaya kain terhindar dari ngengat. Namun supaya tidak menodai kain, masukkan terlebih dahulu kapur barus dalam kain atau flannel..

http://smkn1rotabayat.blogspot.com/

sejarah batik paoman indramayu

Sejarah Batik Paoman Indramayu

Batik Indramayu sangat erat kaitannya dengan Batik Paoman. Nama Batik Paoman sendiri berasal dari nama salah satu nama daerah di kabupaten Indramayu yang jaraknya tidak terlalu jauh dati kota Indramayu yang bernama Paoman.
Batik Paoman juga sering disebut dengan Batik Dermayon. Batik ini mempunyai ciri khas pesisir yang meliputi gambar burung-burung pantai, tanaman pantai, karang laut, ikan, udang, cumi, perahu nelayan, dll. Hal ini dikarenakan posisi Kabupaten Indramayu yang berada pada pesisir laut Jawa dan budaya masyarakat pesisir yang umumnya mempunyai mata pencaharian sebagai nelayan.
Menurut sejarah, Batik di Indramayu sendiri diperkirakan telah berlangsung sekitar abad ke 13 -14 dimana Pelabuhan Cimanuk pada saat itu adalah pelabuhan terbesar di Pulau Jawa dan Asia. Saat itu di Pelabuhan Muara Cimanuk menjadi tempat perdagangan antar bangsa di dunia. Pada saat itu banyak pengrajin dari Lasem (dari Jawa Tengah) yang datang ke Indramayu. Maka dari itu, Batik Paoman sangat kental dengan motif Batik Lasem yang banyak dipengaruhi dengan Batik Cina.

http://smkn1rotabayat.blogspot.com/

pengakuan batik diindonesia

Pengakuan Batik Indonesia Oleh UNESCO

Pada 2 Oktober 2009, lembaga PBB di bidang pendidikan dan kebudayaan (UNESCO) mengakui batik sebagai hasil budaya bangsa Indonesia. Akhirnya dunia mengakui batik merupakan salah satu warisan umat manusia yang dihasilkan oleh bangsa Indonesia.
Pengakuan UNESCO tersebut diberikan dengan alas an karena pemerintah beserta rakyat Indonesia dinilai telah melakukan banyak langkah nyata untuk melindungi dan melestarikan batik secara turun temurun. Dan juga keragaman motif batik yang ada di Indonesia yang memliki banyak makna filosofi mendalam.
Upaya supaya batik diakui UNESCO telah melewati perjuangan panjang yang melibatkan banyak pemangku kepentingan terkait industry batik. Diantaranya yaitu pemerintah kita, para pengrajin batik, pakar-pakar batik, asosiasi pengusaha batik, dan tentunya masyarakat luas. Sukses pengakuan batik oleh UNESCO ini juga tidak lepas dari kerja keras perwakilan RI di negara-negara tim juri.

Akhir-akhir ini batik kembali bangkit dan menggebrak panggung mode di Indonesia. Sekarang batik mempunyai aneka ragam mode pakaian baik untuk laki-laki maupun perempuan. Kini batik diaplikasikan dengan sangat kreatif. Sekarang, pakaian batik untuk perempuan banyak memiliki terobosan baru, begitupun untuk laki-laki, sekarang tidak lagi seformal dahulu. Kini batik menjelma dengan ragam untuk banyak kesempatan.
Demam batik telah menjadikan masyarakat Indonesia untuk lebih melek batik. Orang telah banyak mengetahui asal daerah batik, memperhatikan kualitas jenis batik. Dibandingkan dengan beberapa decade lalu, orang-orang dan khususnya anak muda menjadi lebih PD mengenakan pakaian batik dimanapun dan kapanpun. Ini merupakan sinyal positif yang harus kita jaga. Yang menjadi masalah adalah jangan sampai euforia ini hanya menjadi tren semata.
Langkah pemerintah yang menetapkan tanggal 2 Oktober sebagai Hari Batik Nasional adalah sangat tepat. Yang kita lakukan sekarang hanyalah mendukung dan menunjukkan kebanggaan bahwa batik harus tetap eksis di planet ini.http://smkn1rotabayat.blogspot.com/

ciri-ciri batik pekalongan

Ciri-ciri Batik Pekalongan

Batik Pekalongan adalah batik yang sangat terkenal dan kota Pekalongan sendiri dikenal sebagai kota batik yang mempunyai potensi besar dalam kegiatan pembatikan yang berkembang dengan pesat. Batik juga yang menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakatnya.
Ciri-ciri batik Pekalongan adalah memiliki warna dan corak khas yang telah menjadikannya begitu dikenal di nusantara. Bahkan hasil produksi batiknya telah diekspor ke berbagai Negara di dunia seperti Amerika, Australia, Jepang, Korea, Timur Tengah dan Negara lainnya.
Batik Pekalongan merupakan batik pesisir sama halnya dengan batik Paoman dari Indramayu yang kaya akan warna dan biasanya bersifat naturalis. Batik Pekalongan juga banyak dipengaruhi oleh warga pendatang dari bangsa Cina dan Belanda pada zaman dahulu.
Meskipun ciri-ciri batik Pekalongan motifnya mirip dengan batik Yogya atau batik Solo namun batik Pekalongan sangat bebas dan menarik karena dimodifikasi dengan banyak variasi warna yang atraktif. Kadang, banyak dijumpai juga batik Pekalongan yang memiliki hingga 7 warna dengan kombinasi yang dinamis.batik Jlamprang adalah salah satu motif batik Pekalongan yang populer dan telah diabadikan menjadi salah satu nama jalan di Pekalongan.
Batik Pekalongan menjadi sangat khas karena bertopang pada banyak pengusaha kecil. Sejak dahulu, batik Pekalongan dikerjakan di rumah-rumah penduduk. Ini mengakibatkan batik Pekalongan menyatu erat dengan kehidupan masyarakatnya.
Pekalongan adalah tempat yang tepat untuk para pecinta batik yang ingin mencari batik beserta aksesorisnya karena Pekalongan adalah gudangnya batik dari mulai batik tulis, cap, maupun printing dengan harga yang bervariasi.

sumber :  http://www.batik-lovers.com/blog/ciri-ciri-batik-pekalongan/http://smkn1rotabayat.blogspot.com/

cara membedakan batik

Diskripsi Artikel Batik

Artikel tentang macam-macam jenis batik menurut cara pembuatannya serta cara termudah untuk membedakannya bagi masyarakat awam.

Busana Batik Indonesia

Baju Batik
Koleksi berbagai macam baju batik.
Hem Batik Madura
Koleksi hem dan kemeja batik Madura modern dan trendy.
Blus Batik Modern
Koleksi busana batik modern terbaru.

Sejarah Jenis Batik dan Cara Membedakannya

baju batikMasyarakat mengenal batik sebagai kain yang bergambar atau bercorak unik untuk kemudian dijadikan pakaian. Lebih dari itu, batik merupakan kreasi seni kuno yang bernilai tinggi, yang mana teknik mebuat batik telah ditemukan di Mesir pada abad ke-4 SM sebagai kain pembungkus mumi yang dilapisi malam (lilin cair) yang membentuk pola.

Di Indonesia sendiri, batik telah diperkenalkan pada jaman kerajaan Majapahit di awal abad 19 di tanah Jawa. Oleh sebab itu batik Jawa lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia karena keahlian membatik dikuasai oleh penduduk Jawa secara turun-temurun. Batik Jawa banyak berkembang di daerah Solo yang kemudian diikuti di beberapa dariah lain di Jawa seperti Yogyakarta, Semarang, Pekalongan, Madura hingga luar pulau Jawa.

Sedari awal, motif-motif batik selalu berbeda-beda, hal tersebut diilhami oleh para leluhur yang menganut agama animism, dinamisme, hindu dan budha yang diyakini memiliki makna tersendiri. Cara pembuatannyapun menggunakan tangan dengan bantuan alat bernama canting, batik ini yang disebut dengan batik tulis.

Sekarang batik telah berkembang, proses pembuatannyapun berbeda-beda yang menjadi dasar jenis batik. Batik cap merupakan kain yang digambar dangan motif dan corak batik yang menggunakan cap atau stempel yang terbuat dari tembaga. Proses pembuatan batik cap sangat cepat hanya memerlukan waktu 2 hingga 3 hari, jauh lebih cepat dibandingkan dengan batik tulis yang memerlukan waktu 2 hingga 3 bulan.

Ada lagi jenis batik berdasarkan cara pembuatannya yaitu batik printing. Ini adalah teknik pembuatan batik yang terbaru. Namun menurut saya batik printing bukan batik yang sebenarnya, melainkan hanya tekstil yang bermotif batik. Pembuatan batik printing dengan cara mencetak motif batik diatas kain yang kemudian dilanjukan dengan pewarnaan seperti proses sablon. Karena demikian, batik printing juga disebut batik sablon.

Ada hal penting yang membedakan antara batik tulis, batik cap dan batik printing. Batik tulis dapat dipastikan tidak ada perulangan bentuk dan ukuran motif yang sama persis karena pengerjaan menggambar memakai tangan, warna yang dihasilkan tembus di sisi lainnya hingga jika dibolak-balik warnanya tetap sama. Batik tulis juga memliki aroma yang khas, sulit untuk mengungkapkannya.
Batik cap memiliki motif yang simetris dan teratur, warna yang dihasilkan juga tembus namun sedikit buram. Sedangkan batik printing motifnya lebih rapi dan tidak tembus karena proses pewarnaanya hanya sekali di satu sisi kain. Bagi orang awam hal tersebut adalah cara identifikasi awal termudah yang dapat dilakukan untuk membedakannya.

Batik tulis diproduksi sangat terbatas, dikerjakan pada selembar kain dengan ukuran ± 1,2 meter X 2 meter saja, orang-orang mengenalnya dengan sebutan "jarik". Batik printing diproduksi dengan jumlah banyak karena menggunakan mesin modern, sehingga lebih mirip produksi tekstil. Sedangkan batik cap juga dapat diproduksi dengan jumlah banyak, namun tidak sebanyak batik printing. Pengerjaannya pada kain dengan ukuran yang sama dengan batik tulis.

Pada tanggal 2 Oktober 2009, batik Indonesia sudah diresmikan oleh UNESCO sebagai warisan seni dan budaya asli Indonesia. Nah, untuk menghormati budaya warisan para leluhur ini, yuk sama-sama pakai baju batik kemanapun kita pergi. Setuju ?

sumber : http://www.squidoo.com/cara-membedakan-jenis-batik http://smkn1rotabayat.blogspot.com/
BERBAGAI MACAM BATIK YANG ADA DI INDONESIA....

Sebagai warga Negara Indonesia kita harus bisa berbangga hati. Karena di Indonesia banyak sekali keanekaragaman suku, budaya, adat istiadat, agama, dan kesenian yang begitu beraneka ragam. Salah satunya dalam bidang fashion. Di Indonesia terdapat kain bermotif yang tidak dapat dikunjungi di negara lain dan memiliki corak yang unik sekaligus menarik. Kain tersebut biasa kita sebut dengan kain batik. Corak dan motif batik Indonesia sendiri sangat banyak, ada yang merupakan motif asli dari nenek moyang bangsa kita dan ada juga yang merupakan akulturasi dengan bangsa lain.

Di bawah ini merupakan macam-macam batik yang terdapat di Indonesia :


1. Batik Kraton



Jenis Batik yang Berkembang di Indonesia

Batik Kraton awal mula dari semua jenis batik yang berkembang di Indonesia. Motifnya mengandung makna filosofi hidup. Batik-batik ini dibuat oleh para putri kraton dan juga pembatik-pembatik ahli yang hidup di lingkungan kraton. Pada dasarnya motifnya terlarang untuk digunakan oleh orang “biasa” seperti motif Parang Barong, Parang Rusak termasuk Udan Liris, dan beberapa motif lainnya.



2. Batik Sudagaran



Motif larangan dari kalangan keraton merangsang seniman dari kaum saudagar untuk menciptakan motif baru yang sesuai selera masyarakat saudagar. Mereka juga mengubah motif larangan sehingga motif tersebut dapat dipakai masyarakat umum. Desain batik Sudagaran umumnya terkesan “berani” dalam pemilihan bentuk, stilisasi atas benda-benda alam atau satwa, maupun kombinasi warna yang didominasi warna soga dan biru tua. Batik Sudagaran menyajikan kualitas dalam proses pengerjaan serta kerumitan dalam menyajikan ragam hias yang baru. Pencipta batik Sudagaran mengubah batik keraton dengan isen-isen yang rumit dan mengisinya dengan cecek (bintik) sehingga tercipta batik yang amat indah.



3. Batik Petani



Batik yang dibuat sebagai selingan kegiatan ibu rumah tangga di rumah di kala tidak pergi ke sawah atau saat waktu senggang. Biasanya batik ini kasar dan kagok serta tidak halus. Motifnya turun temurun sesuai daerah masing-masing dan batik ini dikerjakan secara tidak profesional karena hanya sebagai sambilan. Untuk pewarnaan pun diikutkan ke saudagar.



4. Batik Belanda



Warga keturunan Belanda banyak yang tertarik dengan batik Indonesia. Mereka membuat motif sendiri yang disukai bangsa Eropa. Motifnya berupa bunga-bunga Eropa, seperti tulip dan motif tokoh-tokoh cerita dongeng terkenal di sana.



5. Batik Jawa Hokokai



Pada masa penjajahan Jepang di pesisir Utara Jawa lahir ragam batik tulis yang disebut batik Hokokai. Motif dominan adalah bunga seperti bunga sakura dan krisan. Hampir semua batik Jawa Hokokai memakai latar belakang (isen-isen) yang sangat detail seperti motif parang dan kawung di bagian tengah dan tepiannya masih diisi lagi, misalnya motif bunga padi.

Marilah kita jaga semua kekayaan yang ada di negeri kita. Jangan sampai timbul lagi masalah yang sama seperti masalah Malaysia menghakpatenkan kekayan bangsa kita untuk negaranya. Mari kita lestarikan semua kekayaan di negeri kita.


sumber : Berbagai Macam Batik di Indonesia | Agustina Dewi Chttp://smkn1rotabayat.blogspot.com/
http://smkn1rotabayat.blogspot.com/

Jenis batik


Pembuatan batik cap

Menurut teknik

  • Batik tulis adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik menggunakan tangan. Pembuatan batik jenis ini memakan waktu kurang lebih 2-3 bulan.
  • Batik cap adalah kain yang dihias dengan teksture dan corak batik yang dibentuk dengan cap ( biasanya terbuat dari tembaga). Proses pembuatan batik jenis ini membutuhkan waktu kurang lebih 2-3 hari.
  • Batik lukis adalah proses pembuatan batik dengan cara langsung melukis pada kain putih.