Selasa, 01 Mei 2012

sejarah batik mahkota laweyan

Batik Mahkota adalah penerus dari “Batik Puspowidjoto” yang berdiri sejak tahun 1956 di Sayangan Kulon no 9 Laweyan Solo. ”Batik Puspowidjoto” didirikan oleh almarhum/almarhumah Bpk. Radjiman Puspowidjoto dan Ibu Tijori Puspowijoto dengan produksi batik tradisionil tulis dan cap yang salah satunya terkenal bermerk ”Mahkota PW”. Produk yang menjadi unggulan pada masa itu adalah batik motif ”Tirto Tejo”. Sepeninggal pendirinya, antara tahun 1993 sampai dengan tahun 2005 ”Batik Puspowidjoto” mengalami kevakuman produksi.
Setelah dicanangkannya Laweyan sebagai Kampoeng Batik pada tanggal 25 September 2004, memacu para pengusaha batik yang telah lama mengalami kevakuman untuk berproduksi kembali. Salah satu perusahaan batik yang bangkit kembali adalah ”Batik Puspowidjoto” dengan menggunakan nama ”BATIK MAHKOTA LAWEYAN”. BATIK MAHKOTA LAWEYAN didirikan pada tanggal 1 Oktober 2005 oleh salah satu puteri Bpk/Ibu Puspowidjoto (Juliani Prasetyaningrum) dan didukung oleh keluarga besar Puspowidjoto. Produk utama dari perusahaan ini adalah batik tulis modern, disamping tulis tradisional dan cap.
Di BATIK MAHKOTA LAWEYAN bisa ditemui show room, proses produksi , workshop pelatihan batik dan museum keluarga Batik Puspowiyoto. Di museum Batik Puspowiyoto pengunjung bisa mempelajari koleksi-koleksi batik kuno, arsip manajemen dan transaksi jual beli batik Laweyan Tempo dulu.
BATIK MAHKOTA LAWEYAN memproduksi batik tradisional dan modern dalam bentuk kain, pakaian pria/wanita, perlengkapan interior , lukisan dan handycraft.

sumber : http://www.kampoenglaweyan.com

http://smkn1rotabayat.blogspot.com/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar